Punya profesi sebagai entertaiment di Indonesia ini masih bermasalah dgn status sosial penduduk Indonesia yg mayoritas kurang bahkan tidak menghargai seni. kemungkinan besar mrk memang tdk tahu apa itu seni,,krn hampir 3.5 abad Indonesia ini menjadi jajahan Belanda..Orang Indonesia cenderung menghargai olah ragawan kt yg akhir2 ini plg kandang tanpa predikat dus menghabiskan anggaran untuk karantina atau rekomendasi mrk sblm dan sesudah pertandingan. Sementara musisi jazz Indonesia membuat pagelaran jazz standart dgn mendatangkan musisi kenamaan manca negara hrs ber jibaku mencari dana setengah mati..Kapan menteri pemuda dan olah raga melirik para pelaku seni..dan kapan pula anggota dewan yth itu membuat undang2 yg membuat aturan2 untuk mensejeterahkan pelaku2 seni..sptnya hanya akan menjadi obsesi..walau diantara anggota dewan ini skrg bnyk ex pelaku2 seni..